TEROPONG – SANGATTA. Baru baru ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur barusaja melaunching penyaluran bantuan sosial (bansos) dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bantuan sosial tersebut disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk uang tunai dan nominalnya berbeda beda.

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman saat ditanya apakah bansos ini akan tetap disalurkan pada tahun 2023 mendatang, ia mengaku belum mengetahui dan memastikannya. Pasalnya, ini berkaitan dengan intruksi dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo. Jika Presiden kembali memberikan intruksi, ia sudah siap untuk kembali merefocusing anggaran dan menyalurkannya kepada masyarakat.

“Kalau soal itu kita tidak tau dan belum tau ya lebih tepatnya. Kan biasanya intruksi dari Presiden itu bisa sewaktu waktu, jadi kita tunggu saja dulu,” ujar dia.

Menurut Ardiansyah, bantuan sosial yang diberikan saat ini untuk periode bulan Oktober, November dan Desember 2022. Di Kabupaten Kutai Timur ada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas untuk menyalurkan bantuan tersebut, meliputi Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Yang kita salurkan saat ini untuk periode bulan Oktober, November dan Desember 2022 dan ada empat OPD yang bertugas untuk menyalurkan bantuan itu,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, pada saat launching penyaluran bansos BBM pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan untuk menggunakan bantuan itu semaksimal mungkin dan utamanya untuk kesejahteraan keluarga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here