TEROPONG – Wakil Ketua DPRD Kutim, Arfan, akan membahas usulan masyarakat terkait program peninggian rumah di kawasan yang belum lama ini terendam banjir dengan anggota DPRD Kutim lainnya, terutama anggota Dewan yang dapilnya turut menjadi korban banjir.

Dirinya juga menyampaikan bahwa dalam pendistribusian bantuan dari pemerintah dan DPRD Kutim belum lama ini, dirinya juga mendapat keluhan akan adanya perusahaan di lokasi terjadinya banjir yang enggan memberikan bantuan.

Hal tersebut diutarakannya saat dikonfirmasi terkait penanganan ataupun program yang akan diusulkan oleh DPRD Kutim kepada pemerintah daerah sebagai langkah antisipatif atas kemungkinan banjir yang merendam puluhan desa di berbagai kecamatan di kutim beberapa waktu lalu melalui ponsel pribadinya. Sabtu (05/06/2021).

“Dari penuturan warga dalam kejadian seperti itu mereka memang membutuhkan bantuan cepat jangka pendek, namun mereka juga berharap adanya program dari pemerintah untuk meninggikan rumah-rumah mereka, terutama yang berada di bantaran sungai agar kedepannya jika terjadi banjir rumah mereka tidak terendam,”ucapnya.

Politisi Partai NasDem tersebut juga menyampaikan bahwa DPRD akan secepatnya duduk bersama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pembahasan program pencegahan banjir.

Dengan harapan kedepannya banjir yang menjadi salah satu musibah tahunan dapat diminimalisir dampaknya sehingga masyarakat tidak sampai merasakan efek musibah tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Kami akan berusaha untuk mendorong program penanganan banjir kepada pemerintah daerah, tujuan maksimalnya tidak lagi ada banjir di Kutim atau minimalnya masyarakat tidak sampai harus merasakan dampak yqng besar dari musibah tersebut,”tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here