TEROPONG – Mengeringkan hasil panen pertanian merupakan cara untuk membuat hasil pertanian mempunyai umur yang panjang. Tanpa usaha mengeringkan hasil panen pertanian entah padi, jagung, shorgum, beras dan komoditas pertanian dengan kategori biji-bijian lainnya, maka panen hasil pertanian terancam rusak lebih cepat. Untuk itu dibutuhkan sistem pengeringan yang mampu menurunkan kadar air pada hasil panen pertanian ini dalam waktu singkat. Jika tidak segera maka, jamur spora dan hama kecil lainnya yang akan segera mengegeroti hasil panen pertanian tersebut.
“Alat ini diserahkan dan dikelola oleh UPJA-Unit Pelayanan Jasa Alsintan Kutai Timur, yang di ketuai oleh Andre. Team kerja ini yang akan membantu para petani dalam proses pengeringan biji-bijian berupa padi , jagung dan lain sebagainya. Andre bertugas merawat dan menjaga alat ini untuk tetap baik supaya dapat terus-menerus digunakan oleh kelompok tani kedepanya. Maka dari pada itu setiap petani yang membawa gabah basah, jagung dari hasil panennya untuk diproses pengeringan tentunya harus menyisihkan dananya sebagai penganti biaya jas operasional dan perawatan alat tersebut”, Ungkap dr.Novel.
Salah satu metode yang digunakan adalah dengan menggunakan vertikal dryer. menampilkan grain dryer ( alat pengering biji-bijian) dengan bentuk silinder. Metode vertical dryer ini efektif untuk menurunkan kadar air biji-bijian dalam jumlah besar.
Alat alat mesin pengering biji-bijian menggunakan metode yang membuat biji-bijian tidak tercemar oleh asap dari bahan bakar. Perbaikan struktur dibuat untuk keandalan dan rasionalitas yang lebih baik. Mudah dioperasikan dan dengan banyak poin bagus, seperti kontrol suhu otomatis, tampilan digital, hemat energi, dan mobilitas yang baik.