TEROPONG – KUTAI TIMUR, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit HIV/Aids. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mempermudah akses bagi Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) untuk mengambil obat di layanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Bahrani menjelaskan, saat ini sudah ada 7 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kutai Timur sudah bisa melayani pengambilan obat bagi ODHA. Dimana, penderita HIV/Aids tetap bisa tetap bertahan hidup dengan mengkonsumsi obat yaitu obat Anti Retro Viral/ARV secara rutin. Obat ini bisa diperoleh di layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit milik daerah.

“Sekarang sudah ada 7 puskesmas yang bisa melayani untuk pengambilan obat bagi orang dengan HIV/Aids (ODHA),” jelasnya.

Selain itu, Bahrani juga mengatakan, pihaknya juga memperluas layanan VCT atau voluntary counselling and testing merupakan sebuah konseling dan tes HIV (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/Aids.

Artinya, jika ada masyarakat yang berkonsultasi dan dinyatakan terkena HIV/Aids maka akan diberikan pemahaman tentang pengobatannya. Apabila ada masyarakat yang berkonsultasi dan tidak dinyatakan terkena HIV/Aids namun dalam kehidupan sehari hari harus melakukan hubungan dengan bergonta ganti pasangan akan diberikan tips dan triknya. Namun, ia lebih menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan terkena HIV/Aids dan harus memilih untuk hidup lebih sehat.

“Selain itu, kami juga memperluas layanan VCT atau voluntary counselling and testing merupakan sebuah konseling dan tes HIV (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS,” kata dia.

Bahrani menambahkan, pada tahun 2030 penyakit HIV/Aids menjadi salah satu penyakit yang harus dieliminasi. Sehingga, sejak saat ini pihaknya berupaya untuk menekan angka HIV/Aids. Ada beberala target yang harus dicapai, yakni harus zero kasus baru HIV/Aids, zero pasien HIV/Aids yang meninggal dunia dan mempertahankan pasien HIV/Aids untuk tetap hidup sehat dengan tetap mengkonsumsi obat obatan. (Adv-Kominfo/N).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here